Makassarnews.id-Bantaeng
Saparuddin Alias Sapa Bin Ra’be (53), pekerjaan petani, Warga kampung Landang, Desa BiangLoe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, ditemukan terbujur kaku (meninggal dunia) di dalam lokasi SMA Negeri 4 Bantaeng, Jalan Elang Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Jum’at, 8 April, 2022, Sekira pukul 07.30 WITA.

Almarhum Saparuddin pertama kali ditemukan oleh Iqbal Bin Azis(35) dan Sahrul Bin Saparuddin (25) pegawai Honorer guru Bp SMA Negeri 4 Bantaeng.

Dari hasil penyelidikan dan olah TKP unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bantaeng serta keterangan saksi saksi, Almarhum Saparuddin pada tanggal 08 April 2022 sekitar jam 05.00 WITA berangkat dari rumahnya lewat Jalan Elang Kelurahan Pallantikang, kabupaten Bantaeng dengan mengendarai sepeda motor dengan tujuan di kediaman anaknya di jalan Elang, Kelurahan Pallantikang.

“Almarhum kemudian mampir mengambil buah mangga dengan cara memanjat pohon mangga dengan membawa sebatang bambu untuk menjolok mangga, namun pada saat diatas pohon mangga Almarhum Saparuddin terjatuh dari pohon mangga yang dipanjatnya”, Kata Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, SIK, MSI melalui Iptu Agus Purnama, Kasi PIDM Humas polres Bantaeng.

Diduga Korban meninggal dunia karena menginjak atau memegang kabel yang dialiri listrik yang terlilit di tangkai pohon mangga yang mengakibatkan Korban terjatuh dan meninggal dunia.

Selain Almarhum, juga ditemukan barang barang milik korban di TKP yakni sepasang sendal karet warna abu – abu yang berada di pohon mangga,
Sebatang potongan bambu, 1 (satu) bungkus buah mangga yang sempat diambil tersimpan diatas sepeda motor, 1 unit sepeda motor merk Honda Asrea grand warna hitam milik Almarhum.

“Korban mengalami luka robek pada kepala bagian belakang dan diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WITA”, Lanjutnya.

Sesaat setelah ditemukan meninggal dan dilakukan olah TKP unit sat Reskrim polres Bantaeng, Almarhum dibawa ke rumah duka dengan menggunakan Mobil Ambulance Baznas di Kampung Landang, Desa Biang Loe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

Atas peristiwa yang dialami almarhum Saparuddin, pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan atau Autopsi di RSUd Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *